Rabu, 25 Maret 2009

Sucikan Alam Semesta Sebelum Nyepi

Liputan6.com, Yogyakarta: Arak-arakan ogoh-ogoh atau patung raksasa menandai dimulainya upacara tawur kesanga di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, Rabu (25/3). Pemimpim agama diikuti umat Hindu lalu mengelilingi tiga candi, Wisnu, Siwa, dan Brahwa.

Upacara ini digelar menjelang Hari Raya Nyepi yang jatuh Kamis besok. Untaian doa ritual tawur kesanga bermakma mensucikan alam semesta beserta isinya.

Sementara itu, di bawah terik matahari, ratusan umat Hindu di Bali khusyuk bersembahyang. Mereka memenuhi Lapangan Puputan Badung sebagai rangkaian menjelang Nyepi Tahun Baru Saka 1931.

Puncak rangkaian Nyepi esok adalah catur bratha penyepian oleh umat Hindu. Yaitu dilarang menghidupkan api atau lampu, dilarang berpergian, dilarang bersenang-senang, dan dilarang bekerja.

Nyepi tanpa pawai ogoh-ogoh dirasa tidak lengkap. Meski ada imbauan larangan pawai ogoh-ogoh pada malam pengrupukan jelang Nyepi tahun ini, tetap ada persiapan di setiap banjar. Ogoh-ogoh berbentuk patung rangda atau raksasa jahat dan menyeramkan sampai bentuk pewayangan telah disiapkan untuk diarak keliling kampung mengusir roh jahat agar alam semesta bisa kembali menjadi netral serta harmonis.(BOG/Ferry Aditri dan Aries Wicaksono)