Jumat, 20 Mei 2011

Pengumuman Kelulusan SMP Diundur



 
SINTANG--Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengikuti ujian nasional sepertinya masih harus menunggu dua pekan lagi, karena pemerintah menegaskan pengumuman hasil kelulusan akan diundur. “Keputusannya dari pusat, jadi kami hanya mengikuti saja,” kata YAT Lukman Riberu, kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang kepada koran ini, Kamis (19/5) usai rapat kerja dengan Pansus LKPJ di DPRD Sintang.Ia mengatakan, semula pengumuman kelulusan untuk siswa SMP dijadwalkan pada 23 Mei 2011, namun pemerintah pusat menyatakan pengumuman kelulusan untuk siswa SMP yang mengikuti ujian nasional akan dilaksanakan serempak pada 4 Juni 2011.

“Saya kira tidak ada persoalan apa-apa, kita tinggal mengumumkan saja dan mudah-mudahan siswa kita lulus semua,” harapnya.Sementara untuk pengumuman kelulusan siswa Sekolah Dasar (SD), Lukman mengatakan sampai saat ini belum ada jadwal.Sebelumnya, pada Senin (16/5) lalu telah diumumkan kelulusan bagi siswa SMA/SMK/MA di Sintang. Dari hasil ujian nasional tersebut tercatat ada 16 orang pelajar se-Kabupaten Sintang yang dinyatakan tidak lulus. “Persentasi kelulusan di Kabupaten Sintang mencapai 99,46 persen, naik 9 persen dari target yang kita canangkan sebelumnya yakni 90 persen,” kata Lukman.Jika dibandingkan tahun 2010 lalu yang hanya 89 persen, kenaikan persentasi kelulusan di Sintang mencapai 10 persen.
Ia memaparkan khusus pelajar SMK, siswa yang lulus sebanyak 650 orang dan tidak lulus sebanyak 3 orang dengan persentase kelulusan sebesar 99,54 persen. SMA IPA lulus 621 orang, tidak lulus 3 orang dengan persentase 99,52 persen. SMA IPS lulus 1494, tidak lulus 10 org dengan persentase 99,33 persen. Untuk IPA dan SMK tak lulus hanya 3 orang, sedangkan IPS 10 orang.“Memang kami tidak menargetkan 100 persen terhadap kelulusan siswa, tetapi kami tetap berusaha agar siswa kita banyak yang lulus, kalau sudah 100 persen tentunya itu tertinggi yang harus dipertahankan,” ujarnya. (mus)

Blog Penerima Segala Macam

Silahkan jikalau anda mempunyai masalah di bidang IT maupun kehidupan sosial, insya Allah saya dapat membantu anda.. Permasalahan yang bisa saya tanganni adalah:
1. Pengaturan Blogger
2. Memperbagus Tampilan Blogger
3. Memperbaiki Wordprees
4. Mengetasi komputer dari kejahilan Hacker
5. Perhubungan cinta
6. Permasalahan sahabat
7. Atau masalah apapun itu, insya Allah saya dapat menyelesaikan itu semua dengan izin Allah SWT.

Apabila sangat rahasia anda bisa mengirim email ke saya kawanboedhi@yahoo.com . Apabila anda ingin dipublikasikan bisa langsung komentar di bawah ini.

Peserta Kongres Paksa Komite Banding Bicara


Ketua Normalisasi Agum Gumelar. Foto: Heru Haryono/Okezone.com
Ketua Normalisasi Agum Gumelar. Foto: Heru Haryono/Okezone.com
JAKARTA - Kongres PSSI 2011 di Jakarta, Jumat (20/5/2011) semakin panas. Bahkan, salah seorang pemilik PSSI mengancam menurunkan Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar.

Ya, para pemilik suara sah PSSI yang notabene pendukung George Toisutta (GT) dan Arifin Panigoro (AP), tetap ngotot meminta kepada Agum untuk mendengarkan penjelasan dari Komite Banding Pemilihan (KBP) yang dipimpin Ahmad Riyad. Untuk melakukan itu, para peserta Kongres PSSI meminta kepada Agum melakukan voting.

Bahkan, salah seorang pemilik sah suara PSSI mengancam akan menurunkan paksa Agum, yang juga pimpinan sidang. "Kami bisa saja mengirimkan mosi tidak percaya kepada anda dan memaksa anda untuk turun," cetus Abdullah, salah seorang pemilik suara dari Sulawesi Tengara.

Sebelumnya, perwakilan dari FIFA Thierry Ragenass sudah memberikan penjelasan mengenai alasan FIFA menolak pencalonan GT dan AP. Namun, para pendukung GT dan AP sepertinya belum puas dengan penjelasan Ragenass.

Oleh sebab itu, mereka ngotot memaksa KBP untuk memberikan penjelasan mengenai penolakan GT dan AP untuk maju ke Kongres PSSI 2011. Agum setuju solusi dengan memilih jalur voting untuk menghadirkan penjelasan KBP. Namun mekanisme voting pun masih diributkan oleh peserta kongres. Hingga berita ini diturunkan, hujan intrupsi masih terus berlangsung dan agenda pemilihan pengurus baru PSSI.