SEJARAH.
BATIK BANTEN BERAWAL DARI BENDA-BENDA PURBA KALA YANG PADA SAAT ITU ORANG JAMAN DAHULU SEDANG BERLOMBA-LOMBA UNTUK MEMBUAT RUMAH ADAT BANTEN. SETELAH DI KAJI DAN DITIMBANG SELAMA 6 BULAN, PEMBATIK BANTEN TELAH MENEMUKAN MOTIF-MOTIF YANG DIGUNAKAN DALAM GAMBAR BATIK BANTEN. MOTIF BANTEN KAYA AKAN BENTUK DAN WARNA YANG TELAH DITEMUKAN 75 MOTIF DAN 12 RAGAM HIAS BATIK YANG TELAH BERADA DI PASAR. TERNYATA BATIK YANG PALING BERSEJARAH DI INDONESIA YAITU BATIK YANG BERASAL DARI BANTEN. BATIK TERTUA YANG BERADA DI INDONESIA TERNYATA BERASAL DARI BANTEN PULA, YAITU BATIK SELIMPUTAN BANTEN YANG DITEMUKAN DI DESA ASEM, JALAN BAYA, DEKAT DENGAN GUNUNG KARANG, PANDEGLANG PADA ABAD KE 14.
BATIK BANTEN TELAH MELULUSAKAN PUTRA DAN PUTRI NUSA BANGSA DENGAN JUMLAH 250 ORANG, YANG TELAH MEMBAT SEBUAH SKRIPSI DARI INSPIRASI WONG BANTEN YAITU BATIK BANTEN.
PEMBUATAN BATIK
a) LILIN MALAM
WARNA YANG DIGUNAKAN OLEH PENGRAJIN BATIK TIDAK HANYA SEBAGAI PEWARNA ATAU PENGINDAH WARNA SAJA MELAINKAN WARNA YANG DIPAKAI DAPAT MEMILIKI SUATU SYMBOL YANG TERSIRAT. PADA SAAT SEKARANG INI PENGRAJIN PEWARNA BATIK SULIT DI TEMUKAN.
PEWARNA BATIK YAITU LILIN MALAM. DALAM PENGGUNAANNYA, LILIN MALAM HARUS DIREBUS TERLEBIH DAHULU HINGGA MENCAIR. LILIN MALAM ITU SENDIRI TERBUAT DARI LILIN MURNI DICAMPURKAN DENGAN GETAH POHON KEDONDONG ATAU GETAH POHON PINUS, DAN DI CAMPUR DENGAN MINYAK KELAPA. DALAM PEMBUATANNYA GETAH TERLEBIH DAHULU DI REBUS HINGGA MENDIDIH DAN DI CAMPUR DENGAN LILIN MURNI, KARENA LILIN LEBIH CEPAT MELELEH DIBANDINGKAN DENGAN GETAH. TEMPAT UNTUK MENGADUK ATAU MENCAMPUR HARUS MENGGUNAKAN EMBER YANG TELAH DILUMURI TEPUNG ACI. TERNYATA LILIN YANG DIGUNAKAN DI SENTRAL BATIK INI DIBUAT SENDIRI. LILIN BUATAN ASLI DARI SENTRAL BATIK BANTEN INI TERNYATA BANYAK DIGUNAKAN OLEH PENGRAJIN BATIK DI SELURUH INDONESIA.
b) CANTING
CANTING MEMILIKI MATA SATU, DUA, TIGA DAN LIMA TITIK. CANTING YANG DIGUNAKAN TIDAK HANYA UNTUK BATIK TULIS, TETAPI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BATIK CAP. CANTING UNTUK BATIK TULIS DIBUAT DARI ROTAN ATAU BAMBU YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEGANGAN, DAN TEMBAGA SEBAGAI PEMBUAT MATA PADA KAIN. CANTING KECIL SERING DISEBUT DENGAN NAMA BOOH UNTUK MELUKIS PINGGIRAN BATIK, CANTING BESAR DIGUNAKAN UNTUK MELUKIS BAGIAN TENGAH.
c) PEMILIHAN KAIN
BATIK MENGGUNAKAN SEBUAH KAIN KHUSUS SUPAYA MENIMBULKAN WARNA YANG BAIK. KAIN TERSEBUT HARUS KATUNN 100% ATAU KAIN SUTRA, SUPAYA APABILA SETELAH LAMA DIGUNAKAN TIDAK TERLIHAT BERCAK KUNING KEEMASAN. KAIN YANG DIGUNAKAN DALAM MEMBATIK HARUS BERUKURAN 2 HINGGA 3 METER UNTUK KONSUMEN BATIK DI INDONESIA.
PEMILIHAN KAIN KATUN ATAU SUTRA ASLI DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA SEBAGAI BERIKUT;
ASLI:
ADEM APABILA DIPAKAI.
TIDAK ADA CAMPURAN DALAM PEMBUATAN KAIN KATUN ATAU SUTRA ASLI, YAITU CAMPURAN SEPERTI BAHAN KARET ATAU PLASTIK
APABILA DIBAKAR, TIDAK BERBAU, TIDAK MENGELUARKAN ASAP YANG GELAP KARENA TIDAK MENGANDUNG BAHAN POLISTER.
PALSU:
PANAS APABILA DIPAKAI
ADA CAMPURAN DALAM PEMBUATAN KAIN, SEPERTI CAMPURAN BAHAN KARET MAUPUN PLASTIK
APABILA DIBAKAR, MEMILIKI BAU YAN TIDAK SEDAP SEPERTI BAU PLASTIK YANG DIBAKAR, MENGELUARKAN ASAP BERWARNA HITAM KARENA MENGANDUNG BAHAN POLISTER.
PERBEDAAN BATIK BANTEN DENGAN BATIK LAINNYA
MOTIF BATIK YANG DIGUNAKAN BERASAL DARI BENDA-BENDA PERBA KALA ATAU ARTEFAK REWEK-REWEKAN PADA ABAD KE-17
BATIK DI LAUNCING ATAU DI PERKENALKAN OLEH KHALAYAK OLEH 7 PROFESOR DAN 1 MENTERI DI HOTEL PERMATA CILEGON.
WARNA ABU-ABU SOFT SELALU MEWARNAI BATIK KHAS BANTEN YANG MERUPAK CIRI-CIRI WONG BANTEN.
FILOSOFI DARI BATIK YANG KHUSUSNYA NAMA MOTIF BERASAL DARI NAMA TEMPAT, ORANG MAUPUN ORNAMEN BANTEN PADA JAMAN DAHULU.
MUDAH-MUDAHAN GENERASI MASA DEPAN ATAU KITA SEBAGAI PEMUDA HARUS MEMPERJUANGKAN BATIK MAUPUN KERAJINAN DAERAH INDONESIA DARI GLOBALISASI. DAN DAPAT MELESTARIKAN BUDAYA KITA DARI BUDAYA LUAR.
